Apple merupakan perusahaan teknologi besar di dunia saat ini, yang didirikan oleh seorang yang bernama Steve Jobs. Apple merupakan sebuah brand teknologi termahal di dunia. Nama Apple mulai melejit saat menciptakan sebuah smartphone yang dikenal dengan nama iPhone.
Ada banyak sekali cerita dibalik kesuksesan Apple, yang memiliki banyak sekali kontroversi yang beredar. Memang perusahaan Apple ini mempunyai perjalanan yang tidak selalu mulus dalam tonggak sejarahnya. Berikut adalah 10 fakta dan kontroversi terbesar Apple.
1. Perlakuan Tidak Layak Pada Buruh.
Gadget Apple dirakit di beberapa pabrik milik Foxconn, yang berlokasi di Cina. Sudah banyak yang melaporkan bahwa karyawan pabrik Foxconn mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya. Seperti memberikan gaji yang rendah pada buruh dan kondisi lingkungan kerja yang tidak layak, namun dituntut dengan tuntutan kerja yang sangat tinggi. Beberapa karyawan Foxconn dilaporkan sampai bunuh diri karena tidak kuat dengan perlakuan pabrik. Apple pun dituding tidak memperhatikan kondisi para buruh dan Apple kerap diprotes.
Memang Foxconn juga merakit gadget dari vendor lain, namun Apple adalah klien terbesar mereka. Disamping itu, dengan keuntungan luar biasa dari harga gadgetnya yang mahal, seharusnya Apple dapat memberikan kesejahteraan bagi para buruh.
2. Konspirasi Menaikkan Harga E-Book.
Apple mempunyai kontroversi yang sangat heboh, yaitu adanya sebuah kasus penjualan E-Book di Amerika Serikat. Di dalam kasus itu Apple menyatakan konspirasinya dengan 5 perusahaan penerbit yang besar, yang membuat harga E-Book yang tinggi. Apple menjadi peran utama dari semua ini, dan memungkinan akan terkena hukuman pengadilan. Apple menciptakan konspirasi ini supaya mereka bisa membendung pergerakan Amazon, yang dinilai telah merusak pasar E-Book di dunia.
3. Mundurnya Ronald Wayne dari Apple.
Salah satu founder Apple Ronald Wayne menjual sahamnya sebanyak 10% di perusahaan hanya seharga US$ 800 dan menyusul US$ 1500 setahun kemudian. Jika saat itu sahamnya tidak di lepas, nilai sahamnya mungkin saat ini sudah berkisar US$ 35 Triliun. Namun Ronald Wayne tidak menyesalinya.
Pada kesempatan di tahun 2011, Ronald Wayne mengatakan alasannya mundur dari Apple karena ia melihat perusahaan itu bukanlah tempat yang cocok untuknya mengembangkan diri di sisa hidupnya. Menurut pengakuannya, Steve Jobs dan Steve Wozniak mempunyai proyek untuk diri mereka sendiri. Mereka ingin mengubah dunia dengan cara mereka, dan Ronald Wayne ingin mengubah dunia dengan caranya sendiri.
4. Kolaborasi dengan National Security Agency (NSA).
Edward Snowden, mantan pekerja CIA sekarang menjadi buronan karena membocorkan bahwa beberapa perusahaan teknologi besar memberikan data kepada National Security Agency / NSA yang merupakan lembaga keamanan pemerintah Amerika Serikat. Apple termasuk perusahaan yang dituding terlibat dalam kasus tersebut. Meskipun Apple membantahnya, diduga kuat mereka memang termasuk pelakunya. Edward Snowden menyatakan, NSA memiliki akses langsung pada server pada perusahaan teknologi besar. Mereka dituding mengoleksi data-datanya dengan alasan keamanan nasional. Ulah NSA ini menimbulkan kecaman dari berbagai negara karena Amerika Serikat dipandang arogan menyadap pengguna internet tanpa izin.
5. Mesin Pengeruk Uang.
Apple dikenal menjual produk dan layanannya dengan harga yang sangat tinggi. Meskipun merek Apple disebut punya prestis besar, tetapi banyak pihak menilai harga yang ditetapkan Apple terlalu mahal. Belum lagi Apple juga menciptakan ekosistem tertutup yang dinilai menjurus pada monopoli yakni dalam layanan iTunes Store, yang menjadi satu-satunya tempat bagi pengguna gadget Apple untuk membeli konten. Apple sengaja membuat konten lagunya tidak bisa diputar di perangkat buatan manufaktur lain. Jadi meskipun sudah membayar, lagu tersebut tetap bukan milik pengguna sepenuhnya. dari iTunes sendiri Apple meraup keuntungan yang sangat banyak. Model bisnis Apple memang memudahkan pengguna dan melindungi hak cipta seniman. Namun disisi lain dianggap mengekang.
6. Masalah Hukum Dengan Banyak Pihak.
Perusahaan Apple sering kali melancarkan hukum ke banya pihak walaupun dengan kasus yang dinilai sangat remeh. Hal ini bisa dicontohkan dengan perang hak paten antara Apple dengan Samsung, yang menilai Samsung selalu meniru desain dari iPhone. Tidak hanya desainnya, Apple juga menggugat Samsung karena melanggar hak paten fitur-fitur smartphone miliknya, termasuk sistem pencarian universal. Sementara itu, Samsung membantah telah melakukan pelanggaran tersebut. Selain Samsung, perusahaan Jiangsu Xuebao menganggap Apple melakukan pelanggaran nama paten dagang Mac OS X Snow Leopard untuk salah satu nama sistem operasinya, karena perusahaan Jiangsu Xuebao di cina ini, sudah memiliki nama Leopard dalam merek dagang mereka sebelumnya, namun dengan bahasa cina. Dengan banyaknya kasus yang menimpanya, membuat banyak vendor geram kepada Apple.
7. Kerjasama dengan Musuh.
Sebagaimana diketahui bahwa pihak Apple dan Samsung kerap saling berseberangan dalam urusan paten smartphone, dan tidak jarang jika kedua perusahaan ini menyelesaikan permasalahannya sampai di pengadilan, dan yang kalah didenda hingga jutaan dolar. Namun Apple dan Samsung juga saling bekerjasama. Pihak Samsung selama ini membuat atau menyediakan chip processor untuk setiap unit iPhone. Kasus semacam ini memang dirasa aneh, dibeberapa hal kedua perusahaan ini saling menggugat terkait klaim hak paten dan pemakaian teknologi. Namun di sisi lain mereka juga saling bekerjasama.
8. Menghindari Pajak Miliaran Dolar.
Perusahaan Apple mempunyai banyak proses untuk menghindari pajak miliaran yang seharusnya mereka bayarkan kepada pemerintah Amerika Serikat, seperti penjelasan dari lembaga investigasi Amerika, yakni Subcommittee on Investigations. Perusahaan Apple banyak memanfaatkan berbagai celah agar dapat menghindari pembayaran pajak. Banyak sekali kantor cabang Apple yang berlokasi di banyak negara, walaupun mereka mempunyai kantor pusat di California, Amerika Serikat. Dengan adanya hal itu, ternyata ini merupakan trik dari Apple agar dapat menghindari pajak yang besar dan bisa meraup keuntungan yang banyak bagi perusahaan teknologi ini.
9. iPhone dan iOS Bukan Milik Apple.
Ternyata nama iPhone bukanlah nama yang pertama kali diciptakan oleh Apple untuk seri smartphonenya seperti yang kita ketahui sekarang ini. Jauh sebelum Apple memberi nama iPhone untuk smartphonnya, nama iPhone sebetulnya sudah digunakan oleh vendor ponsel lainnya yang bernama Cisco Systems. Tidak hanya nama iPhone, sistem operasi iPhone yang sering disingkat dengan iOS, sebenarnya juga bukan hasil buatan pihak Apple, melainkan juga hasil dari Cisco Siystems. iOS sendiri memiliki arti Cisco Internetwork Operating System.
Perusahaan Cisco Systems sendiri mulai berdiri pada awal tahun 1980an, didirikan oleh sepasang suami dan isteri Len dan Sandy Bosack, yang dulu bekerja di 2 departemen komputer yang berbeda, yang terletak di Stamford University. Perusahaan Cisco Systems pernah menggugat Apple karena penggunaan nama iPhone tersebut, kemudian kedua perusahaan ini sepakat untuk berdamai meski hingga saat ini kedua perusahaan tidak pernah membocorkan ke publik tentang kesepakatan apa yang telah diambil.
10. Pembatalan Garansi Karena Asap Rokok.
Apple telah menolak memperbaiki unit laptop Apple atau yang dikenal dengan nama Macbook. Pernah ada 2 konsumen yang berasal dari 2 negara berbeda, telah mengklaim bahwa garansi Apple Care mereka hangus karena perangkat mereka rusak karena asap rokok. Pihak Apple membalas surat keluhan kedua pemilik laptop tersebut, dan menyebutkan bahwa asap rokok menghanguskan garansi laptop mereka. Apple mengkategorikan perangkat elektronik yang terkontaminasi zat atau asap berbahaya sebagai kerusakan akibat pencemaran biohazard. Sayangnya, konsumen Apple tidak mendapatkan garansi atas kasus kerusakan akibat biohazard.
Itulah 10 Fakta dan Kontroversi Terbesar Apple. Apabila ada pendapat, kalian bisa berpendapat melalui komentar dibawah dan sampai jumpa di artikel Saya selanjutnya. 10 Fakta dan Kontroversi Terbesar Apple : http://ift.tt/2rDzymc
